Tuesday

JiwaJihad ( Part One )



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada antum semua. Tujuan ana menulis Blog ini adalah untuk mendedahkan realiti yang berkaitan dengan Umat Islam serta menulis tauladan-tauladan dari kisah-kisah para sahabat supaya kita boleh mengamalkan untuk di jadikan iktibar.
Terutama sekali ana ingin menghuraikan maksud definasi Blog ana iaitu bertajuk “JiwaJihad”. Ramai segolongan dari kalangan terutamanya orang barat amat takut akan makna/perkataan Definasi Jihad. Dengan huraian ini Insya’allah ana dapat menyelesaikan permasalahan kepada antum semua. JazakAllah Khairan Katsiran
Waallahua’lam
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh to antum all. The purpose of this Blog is ana writing to disclose the reality relating to Muslims and write model-example of his stories so that we can practice to be made ​​lessons.
Especially to describe the purpose of ana definition of Blog on "JiwaJihad". Body among many, especially the west was afraid of the meaning / definition of the word Jihad. With this explanation is god willing to solve the problem of ana antum all. In the hope of you who do not understand the Malay language, can translate in English language. Thank you JazakAllah Khairan Katsiran
Maksud Definasi Jiwa.

Firman Allah :
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (Al Fajr :27-30)
Ana sangat terkesan dengan ayat ini. Ada kerinduan untuk dipanggil oleh Allah dengan mesra. Tapi mungkinkah? Karena jiwa masih terlekat dengan dosa, sangatlah sukar untuk membuatnya menjadi cemerlang/baik.

Firman Allah :
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Asy Syams:9-10)
                Didalam sebuah artikel dijelaskan bahwa jiwa mampu menyimpan semua memori dari semenjak sejak lahir hingga ke akhir hayat kita. Ibarat sebuah server yang besar, mampu menyimpan data yang besar pula. Tidak ada yang lupus dari server ini, semua tersimpan dengan baik. Baik itu data kejahatan maupun data kebaikan. Berbeza dengan memori otak yang sangatlah terbatas.
                Misalnya kita disuruh untuk Menghafal jenis kereta dan warnanya yang kita jumpai sepanjang perjalanan dari rumah ke pejabat. Sudah tentu terbatas sekali yang dapat kita Menghafalkannya. Namun kalau jiwa yang tenang. Jangankan jenis kereta dan warnanya. Nombor daftar kenderaan  pun ia boleh menghafal dengan baik bahkan dijalan apa dan pada jam berapa kita menjumpainya.
                Data kejahatan membuat jiwa menjadi redup cahayanya atau bahkan padam sama sekali. Sedangkan data kebaikan membuat jiwa menjadi bersinar terang. Dan sinar ini mampu menerangi cahaya kegelapan. Dan di Akhirat kelak data di server ini akan di keluarkan semua.
Namun sebenarnya file kejahatan tidak semuanya akan di keluarkan. Kerana ada kemudahan Delete File atau Hidden File. Siapa yang boleh melakukan perkara ini. Sudah pasti pemilik server tentunya. Allah Rabbal Alamin. Dia mengampuni siapa yang di kehendakinya. 

Firman Allah:
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az Zumar:53)
Semakin terang cahaya jiwa, semakin dekatlah ia kepada Allah. Dan semakin berat pula godaan iblis. Karena iblis akan selalu mengirimkan pasukannya silih berganti untuk melalailkan sang jiwa ini. Dan jangan tanya berapa banyaknya. Semakin bersih jiwa semakin kuat iblis yang dikirimkan.
Firman Allah :
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Al A'raaf:16-17)
                Banyak yang dikelirukan antara JIWA (nafs) dan ROH. Banyak yang menganggapnya sama, padahal sesungguhnya keduanya sangat berbeza.
                Yang seperti apakah Jiwa itu? Jiwa adalah badan halus manusia, yang boleh – keluar dari Jasad badan, ketika manusia sedang bermimpi, atau ketika ber ’OBE’ ria (Out of Body Experience) atau PLB – Perjalanan Luar Badan. Jiwa, merupakan tubuh halus manusia. Jiwa memiliki peringkat-peringkat yang menyebabkan manusia dicap sebagai makhluk sosial, makhluk cergas (Aqal), makhluk rohani (Qolbu). Jiwa yang menanggung semua akibat perbuatan tubuh fizik dan tubuh halus.
Waallahua’lam

No comments:

Jangan Buka !!!

Daulah Islam

Daulah Islam

Singgah Sana

(Jom Buka) Realiti Umat Islam Zaman Sekarang‬‏