Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada antum semua. Tujuan ana menulis Blog ini adalah untuk mendedahkan realiti yang berkaitan dengan Umat Islam serta menulis tauladan-tauladan dari kisah-kisah para sahabat supaya kita boleh mengamalkan untuk di jadikan iktibar.
Terutama sekali ana ingin
menghuraikan maksud definasi Blog ana iaitu bertajuk “JiwaJihad”. Ramai segolongan
dari kalangan terutamanya orang barat amat takut akan makna/perkataan Definasi
Jihad. Dengan huraian ini Insya’allah ana dapat menyelesaikan permasalahan
kepada antum semua. JazakAllah Khairan Katsiran
Waallahua’lam
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh to antum all. The purpose of this Blog is ana writing to
disclose the reality relating to Muslims and write model-example of his stories
so that we can practice to be made lessons.
Especially to describe
the purpose of ana definition of Blog on "JiwaJihad". Body among many,
especially the west was afraid of the meaning / definition of the word Jihad.
With this explanation is god willing to solve the problem of ana antum all. In the hope of you who do
not understand the Malay language, can translate in English language. Thank you . JazakAllah Khairan Katsiran
Maksud Definasi Jiwa.
Firman
Allah :
Hai
jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam
syurga-Ku. (Al Fajr :27-30)
Ana sangat
terkesan dengan ayat ini. Ada kerinduan untuk dipanggil oleh Allah dengan
mesra. Tapi mungkinkah? Karena jiwa masih terlekat dengan dosa, sangatlah sukar
untuk membuatnya menjadi cemerlang/baik.
Firman
Allah :
Sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya. (Asy Syams:9-10)
Didalam sebuah artikel
dijelaskan bahwa jiwa mampu menyimpan semua memori dari semenjak sejak lahir
hingga ke akhir hayat kita. Ibarat sebuah server yang besar, mampu menyimpan
data yang besar pula. Tidak ada yang lupus dari server ini, semua tersimpan
dengan baik. Baik itu data kejahatan maupun data kebaikan. Berbeza dengan
memori otak yang sangatlah terbatas.
Misalnya kita disuruh untuk Menghafal
jenis kereta dan warnanya yang kita jumpai sepanjang perjalanan dari rumah ke pejabat.
Sudah tentu terbatas sekali yang dapat kita Menghafalkannya. Namun kalau jiwa
yang tenang.
Jangankan jenis kereta dan warnanya. Nombor daftar kenderaan pun ia boleh menghafal dengan baik bahkan
dijalan apa dan pada jam berapa kita menjumpainya.
Data kejahatan membuat jiwa
menjadi redup cahayanya atau bahkan padam sama sekali. Sedangkan data kebaikan
membuat jiwa menjadi bersinar terang. Dan sinar ini mampu menerangi cahaya kegelapan.
Dan di Akhirat kelak data di server ini akan di keluarkan semua.
Namun sebenarnya
file kejahatan tidak semuanya akan di keluarkan. Kerana ada kemudahan Delete
File atau Hidden File. Siapa yang boleh melakukan perkara ini. Sudah
pasti pemilik server tentunya. Allah Rabbal Alamin. Dia mengampuni siapa yang
di kehendakinya.
Firman Allah:
Katakanlah:
"Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Az Zumar:53)
Semakin terang
cahaya jiwa, semakin dekatlah ia kepada Allah. Dan semakin berat pula godaan
iblis. Karena iblis akan selalu mengirimkan pasukannya silih berganti untuk
melalailkan sang jiwa ini. Dan jangan tanya berapa banyaknya. Semakin bersih
jiwa semakin kuat iblis yang dikirimkan.
Firman
Allah :
Iblis
menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar
akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya
akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari
kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur
(taat). (Al A'raaf:16-17)
Banyak yang dikelirukan antara JIWA (nafs) dan ROH.
Banyak yang menganggapnya sama, padahal sesungguhnya keduanya sangat berbeza.
Yang seperti apakah Jiwa itu?
Jiwa adalah badan halus manusia, yang boleh – keluar dari Jasad badan, ketika
manusia sedang bermimpi, atau ketika ber ’OBE’ ria (Out of Body Experience)
atau PLB – Perjalanan Luar Badan. Jiwa, merupakan tubuh halus manusia. Jiwa
memiliki peringkat-peringkat yang menyebabkan manusia dicap sebagai makhluk
sosial, makhluk cergas (Aqal), makhluk rohani (Qolbu). Jiwa yang menanggung semua
akibat perbuatan tubuh fizik dan tubuh halus.
Waallahua’lam
No comments:
Post a Comment